TANDEM NURSING

“Menyusui dua anak dalam waktu bersamaan”

Oleh : Chusnul Bariyah, S.Tr. Keb

Masih menyusui hamil lagi? Kesundulan? Menyusui bersamaan antara si kakak dan si adek bisa tidak ya? Pernahkah bunda dikhawatirkan dengan kehamilan yang baru padahal anak masih bayi dan masih menyusu? Kekhawatiran ini juga pernah dialami oleh beberapa artis Indonesia, diantaranya Mona Ratuliu, Kimberly Ryder dan baru baru ini artis Vicky Shu. Kekhawatiran itu muncul terkait dengan beberapa persolan diantaranya tentang perlu atau tidak dilakukan penyapihan dini, ketakutan perawatan bayi tidak maksimal, bagaimana kesiapan fisik dan psikis, dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan juga ada beberapa tekanan dari keluarga, saudara, tetangga dan masyarakat menjadi salah satu alasannya. Banyak mitos juga yang beredar di masyarakat tentang menyusui ketika hamil, mitos ini ada yang masuk akal tapi kadang ada yg diluar nalar. Ada yang menasehati agar bayi segera disapih dini padahal masih belum 2 tahun karena takut berbahaya untuk si bayi, takut kurus, takut nanti cacingan, takut membahayakan untuk kehamilannya ini, dll. Begitu pula kekhawatiran ini juga dialami oleh ibu yang mempunyai anak kembar. Bisa tidak ya menyusui 2 bayi sekaligus, cukup tidak ASInya nanti, belom lagi masalah fisik dan psikis, dll. Menyusui 1 anak saja tidak mudah dan membutuhkan tenaga ekstra, apalagi menyusui dua anak sekaligus. Lalu bagaimana sebenarnya dari segi medis atau kesehatan mengenai hal tersebut? Mari kita kupas tuntas tentang Tandem Nursing.

Apa itu Tandem Nursing?

Tandem nursing adalah kondisi dimana ibu menyusui dua anak sekaligus dalam jangka waktu yang bersamaan.

Ada dua bentuk tandem nursing, yaitu:

  1. Ketika menyusui anak kembar.
  2. Ketika menyusui bayi yang baru lahir sembari menyusui si kakak.

Ada beberapa cara tandem nursing, diantaranya :

  1. Untuk mengurangi pembengkakan payudara dengan cara menyusui si kakak terlebih dahulu, kemudian si adik
  2. Menyusui si adik terlebih dahulu untuk memastikan adik mendapat ASI paling banyak, baru menyusui si kakak.
  3. Menyusui keduanya sekaligus pada payudara kanan dan kiri di setiap payudara 1 anak

 

Apa manfaat tandem nursing?

Meski tandem nursing dianggap asing dan berbahaya untuk ibu dan bayi oleh sebagian masyarakat, tetapi ternyata berdasarkan penelitian begitu banyak manfaat yang bisa diambil saat dilakukan tandem nursing. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Family Phyisicians, menyusui saat hamil terbukti aman selama kehamilan ibu normal dan ibu dalam kondisi sehat. Faktanya hormon oksitosin yang keluar pada saat menyusui yang menyebabkan kontraksi jumlahnya sangat sedkit sekali saat kehamilan, sehingga tidak begitu berefek menimbulkan kontraksi. Namun jika masih ragu, ibu hamil dapat berkonsulatsi terlebih dahulu dengan dokter kandungan yang menangani ibu untuk membantu memutuskan dan memastikan kondisi ibu dan janin aman atau tidak.

Ibu biasanya tidak diperbolehkan menyusui saat hamil jika :

  1. Mempunyai riwayat perdarahan pada kehamilan sekarang.
  2. Kehamilan sekarang adalah kehamilan multi/ kembar, karena resiko kehamilan kembar cukup tinggi
  3. Mempunyai riwayat sering kontraksi pada kehamilan sekarang

Ada beberapa manfaat dari tandem nursing :

  1. Meningkatkan produksi ASI. Konsepnya adalah supplay and demand, semakin sering menyusui, maka produksi ASI semakin banyak.
  2. Mengurangi pembengkakan dan ASI tersumbat, karena si kakak ikut membantu mengosongkan payudara.
  3. Mempercepat bonding si kakak dan si adik, mengurangi sibling rivalry (kecemburuan)
  4. Si kakak turut mendapatkan manfaat dari ASI.

 

Bagaimana tips dan cara melakukan tandem nursing?

Menyusui kakak dan adik secara bersamaan tentu menjadi tantangan karena tubuh ibu akan lebih cepat lelah. Untuk memudahkan, berikut beberapa tips dan trik tandem nursing yang nyaman:

  1. Memenuhi kebutuhan cairan dan kalori untuk tubuh. Setidaknya ibu menyusui secara tandem memerlukan kalori lebh banyak yaitu sebanyak 500 kalori setiap hari, selain itu memerlukan sekurangnya 2,5 liter air setiap hari
  2. Menyusui adik terlebih dahulu, baru si kakak. Di minggu minggu awal, ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody dan sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang si adik
  3. Beri pemahaman si kakak. Sebelum si adik lahir jelaskan pada kakak akan kehadiran dari adik, meski berusia kurang dari 1 tahun, si kakak akan mengerti bahwa ia harus berbagi dengan adiknya
  4. Beristirahatlah yang cukup dan kelola stress dengan baik. Jangan ragu untuk meminta bantuan anggota keluarga yang lain untuk membantu ibu merawat adik dan kakak.
  5. Perhatikan kemampuan diri. Tandem nursing dapat menjadi suatu hal yang sangat melelahkan. Jika ibu sudah merasa tidak mampu lagi, jangan dipaksa untuk melanjutkan tandem nursing. Pertimbangkan untuk memulai menyapih si kakak
  6. Selalu pantau tumbuh kembang anak. Bila dirasa tumbuh kembang si kakak dan adik kurang, segera konsultasi ke dokter.

Demikianlah secara singkat tentang tandem nursing. Tandem boleh asalkan ibu dan anak-anak sama-sama sehat. Asupan yang baik pun harus dipersiapkan agar tandem nursing berhasil dengan baik. Dukungan dari suami dan orang sekitar sangatlah dibutuhkan oleh ibu agar tidak stress nantinya. Jangan lupa mintalah pertolongan selalu kepada Allah Subhanahuwataala agar selalu diberi kesehatan dan kesabaran dalam meyusui dan merawat sang buah hati.

 

“ Ketika Allah berkehendak, ketika Allah menciptakan, pasti Allah akan memberi kemudahan dan

jalan keluar. Termasuk saat melakukan tandem nursing”

 

Sumber :

https://www.bidankita.com

https://aimi-asi.org/layanan/lihat/tandem-nursing-why-not

https://youtu.be/bidankriwil